Ada 2 pilihan, menikah atau tidak menikah.
Pertama kita kesampingkan nafsu dan melihat realita.
Masyarakat mendogma, bahwa seseorang di usia dewasa harus menikah. Tidak bisa disangkal, bagi masyarakat yang agak pedesaan, Tidak menikah = aib. Namun itu, adalah dogma.
Lepaslah dogma, dan lihatlah diri sendiri.
1. Apakah aku siap untuk terikat dan kehilangan kebebasan?
2. Apakah aku siap memenuhi kewajiban sampai seumur hidupku?
3. Apakah aku siap kehilangan kehendak pribadi?
4. Apakah aku siap memiliki beban sampai seumur hidupku?
5. Apakah aku sanggup?
Teruskan dengan pertanyaan-pertanyaan lain, kemudian pertimbangkanlah kembali. Ambillah keputusan disaat sedang tenang, tidak dipengaruhi nafsu, berpikir dalam kedewasaan.
No comments:
Post a Comment